Profil Desa Sidorejo

Ketahui informasi secara rinci Desa Sidorejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sidorejo

Tentang Kami

Profil Desa Sidorejo, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen yang mengulas potensi agraris, kondisi geografis, data kependudukan, serta inisiatif pembangunan seperti program Kampung KB. Temukan dinamika desa di pesisir selatan Jawa Tengah ini.

  • Basis Ekonomi Agraris

    Perekonomian Desa Sidorejo sangat bergantung pada sektor pertanian, dengan padi sebagai komoditas utama yang didukung oleh sistem irigasi teknis.

  • Lokasi Strategis di Pesisir Selatan

    Terletak di Kecamatan Ambal, desa ini merupakan bagian dari kawasan pesisir selatan Kebumen yang memiliki karakteristik dataran rendah subur dan dekat dengan Samudra Hindia.

  • Inisiatif Pembangunan Sosial

    Desa Sidorejo menjadi lokasi program "Kampung Keluarga Berkualitas" (Kampung KB) yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara terpadu melalui berbagai sektor.

Pasang Disini

Terletak di tengah lanskap agraris Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Desa Sidorejo hadir sebagai representasi denyut nadi kehidupan masyarakat pesisir selatan. Jauh dari hiruk pikuk kota besar, desa ini menyimpan potensi dan dinamika sosial yang menarik untuk ditelusuri. Dengan memadukan kearifan lokal dan program pembangunan, Sidorejo secara bertahap berbenah, mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan warganya.

Desa Sidorejo merupakan salah satu dari 32 desa di wilayah Kecamatan Ambal, sebuah kawasan yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Kebumen. Berada di bagian tenggara dari ibu kota kabupaten, Sidorejo menjadi bagian integral dari wilayah yang memiliki sejarah panjang, di mana Kecamatan Ambal sendiri dahulunya merupakan sebuah kadipaten. Keberadaannya yang strategis, didukung oleh lahan pertanian yang subur, menjadikan desa ini sebagai salah satu penopang perekonomian lokal.

Berdasarkan data kependudukan, Desa Sidorejo dihuni oleh 1.356 jiwa. Komunitas ini hidup dalam harmoni, dengan mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Sebagai sebuah entitas pemerintahan desa, Sidorejo terus berupaya mengelola potensi desa secara mandiri, didukung oleh kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan.

Letak Geografis dan Struktur Wilayah

Secara geografis, Desa Sidorejo berada pada koordinat 7°44′46″ Lintang Selatan dan 109°46′14″ Bujur Timur. Lokasinya yang berada di Kecamatan Ambal menempatkannya dalam wilayah dengan topografi dataran rendah yang didominasi oleh area persawahan. Kecamatan Ambal sendiri memiliki luas wilayah 62,41 km² dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Posisi ini memberikan karakteristik unik pada iklim dan sumber daya alam di sekitarnya.

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Ambal meliputi:

  • Sebelah Utara: Kecamatan Kutowinangun

  • Sebelah Timur: Kecamatan Mirit

  • Sebelah Selatan: Samudra Hindia

  • Sebelah Barat: Kecamatan Buluspesantren dan Kecamatan Kutowinangun

Meski batas administratif Desa Sidorejo secara spesifik tidak dipublikasikan secara luas, posisinya di dalam Kecamatan Ambal membuatnya dikelilingi oleh desa-desa tetangga dengan karakteristik serupa. Kedekatan dengan pusat pemerintahan kecamatan di Desa Ambalresmi dan Kenoyojayan memberikan akses yang relatif mudah terhadap layanan publik dan pusat kegiatan ekonomi regional. Struktur wilayah desa terdiri dari permukiman warga yang terkonsentrasi dan dikelilingi oleh hamparan sawah irigasi yang menjadi tulang punggung utama aktivitas ekonomi.

Perekonomian Berbasis Agraris dan Potensi Lokal

Perekonomian Desa Sidorejo bertumpu pada sektor agraris, khususnya pertanian padi. Sistem irigasi teknis yang mengaliri sebagian besar sawah di Kecamatan Ambal, termasuk Sidorejo, memungkinkan petani untuk melakukan panen lebih dari satu kali dalam setahun. Komoditas utama yang dihasilkan ialah padi, di samping tanaman palawija dan sayur-mayur yang ditanam sesuai dengan rotasi musim tanam.

Selain pertanian tanaman pangan, potensi lain yang berkembang di tingkat kecamatan dan menjadi peluang bagi warga Desa Sidorejo yakni perikanan dan peternakan. Walaupun tidak berbatasan langsung dengan pantai, kedekatan dengan pesisir selatan membuka peluang bagi sebagian warga untuk terlibat dalam rantai pasok hasil laut. Di samping itu, peternakan skala rumah tangga seperti ayam, kambing dan sapi menjadi sumber pendapatan tambahan sekaligus penopang ketahanan pangan keluarga.

Pemerintah desa, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sunardi, S.E., terus mendorong diversifikasi ekonomi. Salah satu fokusnya adalah pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Meskipun belum ada produk unggulan yang spesifik menonjol dari Desa Sidorejo di tingkat kabupaten, potensi untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah tetap terbuka lebar. Keahlian masyarakat dalam membuat aneka penganan tradisional dan kerajinan tangan dapat menjadi modal awal untuk membangun ikon ekonomi baru bagi desa. Kecamatan Ambal sendiri terkenal dengan kuliner legendaris Sate Ambal, sebuah peluang yang dapat ditangkap oleh warga Sidorejo untuk mengembangkan usaha turunan di bidang kuliner.

Kehidupan Sosial dan Inisiatif Pembangunan

Kehidupan masyarakat Desa Sidorejo kental dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan, sebuah ciri khas komunitas perdesaan di Jawa. Adat dan tradisi yang berlandaskan pada ajaran agama Islam mewarnai berbagai kegiatan sosial, mulai dari perayaan hari besar keagamaan hingga upacara-upacara dalam siklus kehidupan warga.

Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Sidorejo menjadi salah satu lokus program pembangunan yang diinisiasi oleh pemerintah. Salah satu yang tercatat yakni peluncuran program "Kampung Keluarga Berkualitas" (Kampung KB) `Berkah Bersama` pada akhir tahun 2023. Program ini merupakan inisiatif yang didukung oleh Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tematik dari Pemerintah Kabupaten Kebumen.

Tujuan utama dari program Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa melalui pendekatan terpadu. Program ini tidak hanya berfokus pada pengendalian penduduk dan keluarga berencana, tetapi juga mencakup delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan. Melalui program ini, pemerintah desa bersama dengan kader lokal bersinergi untuk memberikan edukasi, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, serta mendorong kemandirian ekonomi keluarga. Kehadiran program ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi perubahan sosial yang positif dan terukur di Desa Sidorejo.

Tantangan dan Arah Pembangunan Masa Depan

Seperti halnya desa-desa lain di Indonesia, Desa Sidorejo menghadapi sejumlah tantangan dalam perjalanannya menuju kemajuan. Regenerasi petani menjadi salah satu isu krusial, di mana minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian cenderung menurun. Selain itu, optimalisasi potensi ekonomi di luar sektor pertanian masih memerlukan pendampingan intensif, baik dari segi peningkatan kapasitas sumber daya manusia maupun akses terhadap permodalan dan pasar.

Di sisi lain, peluang untuk berkembang sangat terbuka. Infrastruktur yang terus membaik dan meningkatnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan perdesaan menjadi modal penting. Desa Sidorejo memiliki potensi untuk mengembangkan agrowisata skala kecil dengan menonjolkan keindahan alam persawahan dan kehidupan pedesaan yang otentik. Peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat juga dapat membuka jalan bagi pemasaran produk UMKM secara lebih luas.

Ke depannya, arah pembangunan Desa Sidorejo diharapkan dapat berjalan secara holistik, menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Di bawah kepemimpinan yang progresif dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Desa Sidorejo memiliki peluang besar untuk bertransformasi menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing, tanpa harus kehilangan identitas aslinya sebagai sebuah komunitas agraris yang damai di pesisir selatan Kebumen.